Thursday, September 6, 2012

Hollywood, Sejarah dan Misi Terselubungnya

hollywood.jpgSiapakah yang tidak mengenal Hollywood dewasa ini. Hollywood adalah ‘surga’ bagi mereka yang mencari peruntungan dibidang seni film dan drama. Hollywood adalah tempat di mana buah kesuksesan telah terjamin. Tidak begitu mengherankan jika begitu banyak orang bermimpi nama mereka beserta signature nya tercantum dalam Walk of Fame yang berada sepanjang trotoar Hollywood Boulevard.
Bagi mereka yang telah sukses di sana, maka patutlah berterima kasih kepada H.J. Whitley yang telah mendirikan tanah seluas 164 kilometer persegi tersebut yang berada di California sebagai surga para seniman dunia hiburan. Namun tidak semua orang begitu mengenal sang pendiri Hollywood tersebut.
H.J. Whitley.jpg
H.J. Whitley adalah salah satu dari sekian tokoh terkenal di AS yang merupakan anggota perkumpulan rahasia Freemasonry. Anda bisa mengkonfirmasikan kebenaran ini pada situs atau buku kesohor The Father of Hollywood (situsnya: www.thefatherofhollywood.com). 
Berikut adalah penuturan dari salah satu kerabat keluarga H.J. Whitley : Sebagai anggota Mason, aku merasa perlu menginformasikan padamu bahwa Bapak Hollywood bernama H.J. Whitley adalah kakek buyutku. Dialah yang memiliki kompleks seluas 500 acre di Highland dan Hollywood Boulevard. Dia memberitahuku film pertama kali yang dikeluarkan Hollywood dilakukan di kebu buahnya. Dia mendirikan Hollywood Hotel dan Bank di sudut distrik Highland dan Hollywood. Dia juga mengembangkan lembah San Fernando. Kini, ia bersemayam di Hollywood Forever Cemetery dan di situs kuburannya tercatat “The Father of Hollywood”. Itulah nama yang dialamatkan kepadanya saat ia masih hidup dan muncul diberbagai sumber berita dan media seperti Los Angeles Times. John Whitley (www.thefatherofhollywood.com)
Pada kesempatan lain pula, Syeikh Hamzah Yusuf pernah memberikan ceramahnya disebuah kesempatanHollywood berasal dari paduan kata yang memiiki arti yang menarik. Kata tersebut kali pertama digunakan oleh kaum penyembah berhala. Hollwood berarti kayu suci (holly dan wood), yaitu kayu yang bisa dipakai untuk membuat tongkat sihir. Tongkat sihir tersebut dipercaya dapat membuat penyihir yang menggunakannya akan memperoleh kekuatan untuk menghipnotis dan mengendalikan orang lain. Mungkin semua itu hanyalah simbol, tetapi jika dimengerti lebih mendalam, kita akan menyadari bahwa kota Hollywood memang membuat orang terhipnotis. Itu adalah kota impian dan orang sering menyebutnya mesin mimpi di Amerika Serikat.

Hollywood membuat orang berfantasi dan terus bermimpi. Yang menarik sekarang ini adalah apa yan terjadi di film, ruang gelap, dan di televisi, akan tampak seperti sebuah proses penghipnotisan yang biasa disebut tahap penangguhan ketidakpercayaan. Kita memasuki sebuah tahap dimana kita mengabaikan rasa tidak percaya, dan justru mempercayai imajinasi sebagai sebuah kenyataan. Itu adalah sebuah kesalahan. Film bagaikan sebuah sihir. Semua yang ada di dalamnya hanyalah sihir. Kita menyaksikan film dan tersedot di dalamnya, bahkan ada orang yang menangis disebabkan film. Semua perasaan haru itu hanya disebabkan oleh film.

Banyak film yang menjadi elemen penting untuk mengendalikan orang agar menganggap bahwa perasaan haru yang mereka rasakan sebagai pengalaman pembersihan dosa. Aristoteles pernah mengatakan bahwa dibutuhkan elemen tragedi untuk memunculkan pengalaman baru. Itu sebabnya banyak film dan berita yang menyuguhkan tragedi menjadi sangat diminati oleh masyarakat.

Semua orang menyaksikan berita dan mengalami perasaan haru karena melihat tragedi yang dialami oleh orang lain. Disamping itu mereka juga merasa aman dan puas bahwa di dalam kehidupan nyata mereka tidak perlu mengalami hal seperti itu. Itu adalah metode yang penuh intrik dan cerdas. Semua itu terasa sangat berbahaya dan harus terdapat cara untuk mencegahnya. Banyak orang yang juga memiliki pemikiran semacam itu, tapi mereka tidak berusaha bekerja sama untuk mencegahnya.
 Marlyn Monroe.jpegDengan pengaruh sebesar itu, Hollywood menjadi alat yang begitu sempurna untuk memuliskan rencana kelompok Freemason. Salah satu caranya dengan memunculkan sosok The Lady in Red di berbagai filmnya. Marilyn Monroe adalah salah satu simbol The Lady in Red yang diciptakan oleh Hollywood. Dan dengan kepergiannya bukan berarti sosok The Lady in Red juga akan terkubur bersamanya. Mengapa ? Jawabannya, Hollywood akan senantiasa dan tanpa henti untuk mencetak berbagai Marilyn Monroe baru. Semua itu harus dilakukan untuk membuat kita tetap berada di alam mimpi, dan mempersembahkan hidup kita untuk mencapai dunia ilusi yang lebih menggairahkan.

Hollywood juga suka mengagungkan tuhannya. Hal ini dapat dilihat dari film-filmnya yang banyak memunculkan simbol si Mata Satu. Tidak hanya terbatas pada jenis (genre) film tertentu saja, tapi hampir semua jenis film banyak disusupi simbol tersebut, baik secara terang-terangan maupun tersembunyi. Bahkan penyusupan simbol itu sudah merambah ke dalam film-film kartun yang biasa diminati oleh kalangan anak-anak. Yang paling jelas tentu saja film Monster Inc.
monster inc.jpeg
Dalam film tersebut ditengah-tengah logo M terdapat simbol mata satu, dan salah satu tokohnya pun bermata satu. Jika mau memperhatikannya dengan lebih teliti, maka kita akan bisa mendapatkan bukti dan contoh dari film lainnya.
Selain itu, melalui film-filmnya pula, Hollywood selalu berusaha untuk membersihkan citra kelompok Freemason, dan berusaha untuk menipu penonton agar menganggap mereka sebagai orang baik. Mereka digambarkan sebagai kelompok yang mempertahankan dan menjaga harta karun negara seperti dalam film The National Treasure.
Hamza Yusuf Hanson.gif
Hamza Yusuf Hanson
*Syeikh Hamzah Yusuf Hanson adalah seorang cendekiawan muslim Sunni yang mengajar di Zaytuna Institute, Caifornia. Salah satu penandatangan A Common Word Between Us and You, dan demi perdamaian dan kesepahaman dia menuliskan surat terbuka antara cendekiawan Muslim dan pemimpin umat Kristen.

*The Lady in Red adalah sebutan kepada sosok wanita berbaju merah. Gambaran tentang sosok ini dapat ditemukan dalam film The Devil’s Advocate yang diperankan oleh Connie Nielsen. Wanita berbaju merah (The Lady in Red) merepresentasikan kehidupan yang lebih bergairah, merepresentasikan kebebasan dari jalan yang berliku yang harus ditempuh seseorang untuk mencapai kesuksesan. Ini adalah senjata rahasia setan, mewakili semua hasrat kita terhadap seks, uang, dan popularitas. (mss/z7)
Devils Advocate.jpeg

Sumber: Diary of Dajjal, hal. 106-110 (Noriagaa & Archenar, 2009)

1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blogger Tips and TricksLatest Tips And TricksBlogger Tricks