Thursday, April 3, 2014

Pencarian Pesawat MAS MH370

Sejauh ini sudah sebanyak 26 negara terlibat dalam pencarian pesawat MH370. Jumlah negara yang ikut naik signifikan, setelah sebelumnya hanya 14 negara. Ke 26 negara itu adalah Malaysia, Australia, Bangladesh, Brunei, China, Prancis, India, Indonesia, Jepang, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Laos, Myanmar, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Rusia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Turkmenistan, UAE, Inggris, AS, Uzbekistan, dan Vietnam. Tim SAR dari berbagai negara itu menyisir dari darat dan laut.
Banyaknya negara yang ikut terlibat dalam pencarian pesawat MAS MH370, otomatis juga menambah jumlah armada yang ikut dalam pencarian menjadi melonjak.

Negara-negara yang terlibat pencarian telah mengerahkan armada terbaiknya. Dengan dilengkapi radar modern, mereka menyisir koridor-koridor yang telah ditentukan.

Cina, mengerahkan beberapa kapal laut dan pesawat canggihnya seperti Ilyushin IL-76 dan Shaanxi Y-8, Cina juga memakai lebih dari 15 satelit milik mereka untuk pencarian besar-besaran terhadap pesawat Malaysia Airlines tersebut.

Yuanwang-5 (远望; meaning “Long View”) are used for tracking and support of satellite and intercontinental ballistic missiles by the People’s Liberation Army Navy (PLAN) of the People’s Republic of China (PRC).

Satelit Cina memiliki kemampuan pencitraan bumi dengan resolusi-tinggi, pencitraan cahaya dan teknologi lainnya untuk mendukung dan membantu operasi pencarian dan penyelamatan pesawat, juga dapat untuk membantu memonitor cuaca, komunikasi dan operasi pencarian di lokasi hilangnya pesawat. Selain itu China juga memperkuat kemampuan monitoring sistem satelit navigasi Beidou untuk memberikan navigasi yang bisa diandalkan dalam mendukung komunikasi dan operasi penyelamatan.

Angkatan laut Malaysia dan sejumlah negara seperti Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, China, dan Amerika Serikat kompak mengerahkan kekuatan untuk mencari pesawat yang membawa 227 penumpang tersebut.

Dari pihak Malaysia juga meminta kepada TNI untuk membantu pencariannya. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut mengirim lima kapal perang dan satu helikopter untuk mencari pesawat Malaysia Airlines (MAS).

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio mengatakan, semua kapal perang yang dikerahkan akan bergabung dalam Komando Armada Indonesia Kawasan Barat Tentara Laut Indonesia.

KRI Sutanto 887 yang ikut bergabung
dalam misi pencarian Malaysia Airlines
yang masih hilang.
“Saya sudah berhubungan dengan Panglima Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) Tan Sri Abdul Aziz Jaafar. TLDM minta kita bantu mencari pesawat MAS yang dilaporkan tidak dapat dihubungi itu,” kata Marseti dilansir dari themalaysianinsider, Minggu (9/3/2014). 

Kelima unit kapal perang tersebut antara lain, satu unit korvet atau KRI Sutanto, dan empat unit kapal patroli yaitu KRI Metafora, KRI Kait, KRI Siribhuah dan KRI Viper.

“Kami kerahkan kekuatan agar misi pencarian ini dapat menunjukkan hasil. Kami juga sentiasa berhubung dengan rekan antarabangsa dalam misi ini,” katanya.

India mengirimkan pesawat jumbo P-8 Poseidon dan C-130 Hercules. Angkatan laut Inggris juga mengirimkan kapal HMS Echo yang berada di Teluk Persia. Karena belum ada serpihan pesawat, maka keberadaan genangan minyak yang mengambang diatas lautan, bukan berarti minyak tersebut berasal dari pesawat Malaysia Airlines.

Ada pula saksi mata dari pihak Vietnam yang melihat sebuah objek yang jatuh dari ketingian. Hal ini diperkuat dengan pemberitaan Tuoi Tre, sebuah harian terkemuka di Vietnam, melaporkan bahwa Angkatan Laut Vietnam telah mengkonfirmasi pesawat telah jatuh ke laut. Menurut Angkatan Laut Laksamana Ngo Van Phat, Komandan Region 5, radar militer mencatat bahwa pesawat itu jatuh ke laut di lokasi 153 km sebelah selatan pulau Phu Quoc.

Selain itu telah ditemukan adanya tumpahan minyak diperairan Vietnam oleh angkatan kaut Vietnam, namun tak ada satupun serpihan pesawat yang terlihat. Setelah diselidiki, ternyata tumpahan minyak tersebut bukan milik pesawat Malaysia Airlines yang hilang dengan nomer penerbangan MH370. 

Terlihat tumpahan minyak yang ditemukan di perairan Vietnam. Setelah diteliti, ternyata tumpahan minyak ini bukan milik Malaysia Airlines yang hilang. (EPA).
Wilayah pencarian pun diperluas hingga 3,6 juta kilometer persegi. Namun belum membuahkan hasil.

Sumber : http://indocropcircles.wordpress.com/2014/03/09/misteri-hilangnya-pesawat-malaysia-airlines-jurusan-kuala-lumpur-beijing/
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blogger Tips and TricksLatest Tips And TricksBlogger Tricks